CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Jumat, 07 Oktober 2011

Read and heed~

[59: 21, 22, 23, 24]

Kalau sekiranya Kami turunkan al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir. ~al-Hasyr [59:21]

Walau semua manusia tu dikurniakan akal, tapi nampak gayanya tak semua manusia tu gunakan akal tu untuk betul-betul berfikir.

Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dialah Yang Pemurah lagi Maha Penyayang. ~al-Hasyr [59:22]

Kita tahu yang sebenarnya Allah Maha Tahu, tapi kita sendiri yang sebenarnya selalu buat-buat tak tahu.

Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, YAng Maha Sejahtera, Yang Mengurniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. ~ al-Hasyr [59:23]

Hati yang buta takkan nampak keagunganNya.

Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Asmaul Husna. Bestasbih kepadaNya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. ~al-Hasyr [59:24]

Hati yang celik pun takkan nampak keagungan itu tanpa izinNya.

Read and heed.

Sedangkan batu yang keras pun boleh pecah dan keluarkan air, inikan pula hati manusia di tangan Allah untuk diubah jadi lembut dan cair.

Guide us to the Straight Way. ~ (al-Fatihah: 6)

~Sumber : Contengan Jalanan by Hlovate,
contengan pengalaman perjalanan dari Tuhan~


UKHTI Collection

Assalamualaikum w.b.t

Kami juga membekalkan t-shirt2 muslimah dari indonesia. insyaAllah kpd sesiapa yg berminat, bolehlah memesan melalui kami. untuk saiz jumbo, disediakan atas permintaan.


UKHTI Collection


U85 turqoise
RM40

U81 Kuning
RM65

U31 navy blue
RM50

U31 maroon
RM50

U75 dark brown
RM65


U50 hitam
RM60

U50 coklat oren
RM60

U39 merah bata
RM65

U37 ungu

RM60


UKHTI DEWASA

S

M

L

XL

Panjang Baju (cm)

83

86

88

94

Pundak (cm)

38

41

46

49

Panjang Tangan (cm)

54

55

56

56

Lingkar Dada (cm)

90

94

108

114

Lebar Pinggul (cm)

55

58

64

67




Latest Skirt Jeans

Assalamualaikum w.b.t

Alhamdulillah tempahan kembali dibuka untuk skirt2 jeans dr jakarta. Buat masa ni, design2 yg dipost di bwh ini adalah yg paling latest yg kami ada. InsyaAllah di masa hdpn, kami akn post lbh byk design utk lebih banyak pilihan. So, kalo nak beli banyak2, kami mengamalkn konsep begini:

untuk setiap 10helai skirt yg dipesan akan dapat 10% diskaun. untuk kos kirim sebanyak rm5 sehelai. sebarang pertanyaan atau pesanan, bolehlah menghubungi kami di:
  • gmail:khadijahjakarta@gmail.com
  • fb: khadijah jakarta


033 biru donker
RM45

025 biru season
RM45

~ STOK YG AVAILABLE: M, XL ~

013 coklat
RM45

006 biru season
RM45

~ STOK YG AVAILABLE: M ~

03 coklat
RM45

~ STOK YG AVAILABLE: S ~

03 biru dongker
RM45

~ STOK HABIS ~

Ukuran (anggaran sebab ukur sendiri )
*dalam inci*

ukur lilit pinggang/labuh skirt/lebar bawah

S: 30/37/25,5
M: 32/36/27,5
L: 33/36,5/28
XL: 35/36,5/28,5

Jumat, 05 Agustus 2011

Doa Hari Ini~



اللهُمَّ أَرِنَا الحَقَّ حَقّاً وَارْزُقْنَا التِبَاعَةَ وَأَرِنَا البَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا

اجْتِنَابَهُ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِين


Allahumma arinal-haqqa haqqan warzuqnat-tiba'ah, wa arinal-batila batilan warzuqnaj-tinabah, bi rahmatika ya arhamar-rahimeen.


O Allah! Let us see the good as good, and bless us with following it. And show us the falsehood as falsehood, and bless us with staying away from it, with Your mercy, O Most Merciful!


Ya Allah! Tunjukkan kami kebenaran dengan kebenaran dan kurniakan kami kekuatan untuk mengikutinya. Dan tunjukkan kami kebatilan dengan kebatilan, dan kurniakan kami kekuatan untuk menjauhinya, dengan rahmatMu, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih.


Wallahua'lam.

Senin, 25 Juli 2011

Ramadhan Nabi dan Para Sahabatnya

"Kecewa dan merugi orang yang berkesempatan hidup pada bulan Ramadhan tetapi tidak sampai terampuni dosa-dosanya.."

Rasulullah menaiki mimbar (untuk berkhutbah), menginjak anak tangga pertama beliau mengucapkan "aamin", begitu pula pada anak tangga kedua dan ketiga. Seusai shalat para sahabat bertanya, mengapa Rasulullah mengucapkan 'aamin? Lalu beliau menjawab, malaikat Jibril datang dan berkata: Kecewa dan merugi seseorang yang bila namamu disebut dan dia tidak mengucapkan shalawat atasmu, lalu aku berucapaamin. Kemudian malaikat berkata lagi, kecewa dan merugi orang yang berkesempatan hidup bersama kedua orang tuanya tetapi dia tidak sampai bisa masuk surga, lalu aku mengucapkan aamin. Kemudian katanya lagi, kecewa dan merugi orang yang berkesempatan hidup pada bulan Ramadhan tetapi tidak sampai terampuni dosa-dosanya, lalu aku mengucapkan aamin. Hadits itu diriwayatkan oleh Imam Ahmad.

Ramadhan adalah nama salah satu bulan dari dua belas bulan Hijriyah, sama dengan Jum'at yang merupakan nama hari dari tujuh hari yang terus berputar. Tidak ada perbedaan antara hari Jum'at dengan hari Senin, demikian juga tidak ada bedanya antara Ramadhan dengan bulan lainnya. Secara fisik, semua bulan dan hari itu sama saja. Perbedaannya sesungguhnya terletak pada pemaknaan atasnya. Pemaknaan itu bisa terkait dengan momentum sejarah, bisa juga karena secara sengaja telah ditetapkan oleh Sang Pencipta hari dan bulan untuk memuliakannya.

Ramadhan telah memenuhi kedua alasan di atas, selain disengaja oleh Allah untuk disucikan dan dimuliakan, di dalamnya terdapat juga berbagai peristiwa sejarah yang sangat monumental. Sejarah itu tidak saja terjadi pada Rasulullah Salallaahu 'alaihi wa sallam, tapi juga terjadi pada masa-masa kenabian jauh sebelumnya.

Dalam beberapa hadits dan keterangan yang lain disebutkan semua kitab suci diturunkan oleh Allah pada bulan Ramadhan. Nabi Ibrahim 'Alaihis salaam menerima kitab pada hari pertama atau ketiga pada bulan Ramadhan. Nabi Daud As juga menerima kitab Zabur pada hari kedua belas atau delapan belas bulan yang sama. Demikian juga nabi Musa As dan Isa As, masing masing telah menerima kitab Taurat dan Injil pada bulan Ramadhan. Nabi Muhammad Saw, sebagai nabi pamungkas menerima kitab al-Qur'an pada tanggal 17 bulan Ramadhan.

Adalah desain dari "atas", jika semua kitab suci diturunkan pada bulan Ramadhan. Kesengajaan itu semata-mata ditujukan untuk mensucikan dan memuliakannya. Memang ada empat bulan lainnya yang dimuliakan Allah, tapi Ramadhan tetap menempati urutan teratas. Bukan hanya karena momentumnya, tapi terlebih karena Allah Swt menjanjikan berbagai bonus dan diskon istimewa. Karena alasan itulah, jauh sebelum bulan Ramadhan tiba, Rasulullah saw telah menyambutnya.

Sejak bulan Sya'ban, Rasulullah menganjurkan ummatnya agar mempersiapkan diri menyambut kedatangan "tamu mulia" ini, yaitu dengan memperbanyak ibadah, terutama ibadah shaum. Yang belum terbiasashaum pada hari Senin dan Kamis, diharapkan pada bulan Sya'ban sudah mulai menjalankannya. Jika belum mampu, cukup dengan tiga hari di tengah bulan. Hal ini dilakukan semata-mata untuk mempersiapkan mental sekaligus fisik untuk menghadapi bulan yang disucikan tersebut.

Bulan Sya'ban adalah bulan persiapan. Seorang Muslim yang akan memasuki arena Ramadhan hendaknya mempersiapkan segala sesuatunya. Dalam dirinya sudah terbayang suasana indah Ramadhan tersebut. Suasana itu tergambar dalam hatinya dan terukir dalam benak fikirannya. Kehadirannya dirindukan dan dinanti-nantikan. Ibarat orang dipenjara yang selalu menghitung hari pembebasannya, maka setiap hati sangatlah berarti. Begitulah gambaran seorang Muslim, terutama para sahabat Nabi di masa yang lalu.

Saat-saat menanti Ramadhan, para sahabat tak bedanya seperti calon pengantin yang merindukan hari-hari pernikahannya. Jauh hari sebelum hari "H" nya, mereka sudah memikirkan hal-hal yang sekecil-kecilnya. Mereka berfikir, gaun apa yang akan dipakai pada saat yang penting itu, apa yang diucapkannya, sampai bagaimana cara jalannya dan menata senyumnya. Begitulah gambaran seorang Muslim yang merindukan datangnya Ramadhan. Tiada seorangpun di antara kaum Muslimin yang bersedih hati ketika menghadapi Ramadhan. Sebaliknya mereka bersuka cita dan bergembira, menyambutnya dengan penuh antusias dan semangat yang menyala-nyala.

Merupakan tradisi di masa Rasulullah, pada saat akhir bulan Sya'ban para sahabat berkumpul di masjid untuk mendengar khutbah penyambutan Ramadhan. Saat itu dimanfaatkan oleh kaum Muslimin untuk saling meminta maaf di antara mereka. Seorang sahabat kepada sahabatnya, seorang anak kepada orang tuanya, seorang adik kepada kakaknya, dan seterusnya. Mereka ingin memasuki bulan Ramadhan dengan tanpa beban dosa. Mereka ingin berada dalam suasana ramadhan yang disucikan itu dalam keadaan suci dan bersih.

Kebiasaan Rasulullah dan para sahabatnya ini perlu dihidupkan lagi tanpa harus mengubah tradisi yang sudah ada dan eksis sampai saat ini. Biarlah hari raya 'Idul Fitri tetap dalam tradisinya, tapi pada akhir bulan Sya'ban perlu ditradisikan hal-hal yang sudah menjadi kebiasaan Nabi, yaitu dengan memperbanyak silaturrahim, saling meminta maaf, dan bertahniah, selain menyambutnya dengan ceramah yang dikhususkan untuk itu. Tahniah, saling mengucapkan "selamat" adalah kebiasaan baik yang ditadisikan Rasulullah. Mestinya ummat Islam lebih serius mengirim kartu Ramadhan daripada kartu lebaran.

Diperlukan kepeloporan dari kita semua untuk memulai tradisi baru dalam menyambut Ramadhan sesuai dengan tuntunan Rasulullah. Kita perlu sedikit kreatif untuk memulainya. Ide-ide baru juga perlu dimunculkan untuk menggagas kegairahan ummat dalam menyambut bulan suci tersebut. Perlu ada energi khusus untuk mengalihkan pusat perhatian ummat yang hanya tertuju pada hari raya kepada bulan Ramadhan. Ini bukan pekerjaan ringan, karena kebiasaan yang ada saat ini sudah mendarah mendaging.

Tidaklah salah bila seseorang berziarah kubur saat menjelang Ramadhan, sebagaimana berziarah kubur di hari-hari yang lain. Hanya saja tradisi itu perlu diluruskan dengan memberi pemahaman kepada mereka tentang tata cara berziarah kubur, dan terutama tujuannya. Jangan sampai mereka salah niat dan tujuannya. Jangan pula salah tata caranya. Ini penting karena menyangkut "Aqidah".

Perlu juga dipahamkan, mengapa mereka lebih menyukai berziarah kepada orang yang sudah mati, sedangkan kepada orang yang masih hidup mereka enggan untuk menziarahinya. Padahal yang masih hidup itu bisa jadi adalah orang tua mereka sendiri, paman-bibi, saudara-saudara, dan handai tolannya sendiri. Menziarahi kubur orang yang sudah mati itu baik, tapi menziarahi orang yang masih hidup jauh lebih dianjurkan lagi. Tujuan berziarah kubur untuk mengingatkan kita akan kematian. Sedangkan tujuan berziarah kepada orang yang masih hidup adalah untuk menyambung silaturrahim, yang intinya adalah untuk menjaga kalangsungan hidup itu sendiri.

Dianjurkan kepada kaum Muslimin untuk mengunjungi kaum kerabat, terutama orang tua untuk mengucapkan tahniah, memohon maaf, dan meminta nasehat menjelang ramadhan. Jika jaraknya jauh, bisa ditempuh melalui telepon, surat pos, atau dengan cara-cara lain yang memungkinkan pesan itu sampai ke tujuan. Adalah baik jika kebiasaan itu dikemas secara kreatif, misalnya dengan mengirimkan kartu ramadhan yang berisi tiga hal di atas.

Adapun tentang ceramah yang diselenggarakan khusus untuk menyambut ramadhan, Rasulullah telah memberikan contohnya. Pada saat itu sangat tepat jika disampaikan tentang segala hal yang berkait langsung dengan Ramadhan. Mulai dari janji-janji Allah terhadap mereka yang bersungguh-sungguh menjalani ibadah Ramadhan, amalan-amalan yang harus dan sunnah dikerjakan selama ramadhan, sampai tentang tata cara menjalankan seluruh rangkain ibadah tersebut.

Berikut ini adalah contoh khutbah Rasulullah dalam menyambut Ramadhan:

"Wahai ummatku, akan datang kepadamu bulan yang mulia, bulan penuh berkah, yang pada malam itu ada malam yang lebih mulia dari seribu bulan. Itulah malam dimana Tuhan memberi perintah bahwa kewajiban puasa harus dilakukan di siang hari; dan Dia menciptakan shalat khusus (tarawih) di malam hari.

Barang siapa yang berusaha mendekatkan diri kepada Allah dengan melakukan kebaikan-kebaikan pada bulan ini maka dia akan mendapatkan ganjaran seperti jika dia menunaikan suatu ibadah di bulan-bulan lain pada tahun itu. Dan barangsiapa yang menunaikan suatu ibadah kepada Allah, maka dia akan mendapatkan tujuh puluh kali lipat ganjaran orang yang melakukan ibadah di bulan bulan lain pada tahun itu.

Sesungguhnya bulan Ramadhan adalah bulan kesabaran, dan pahala kesabaran yang sejati adalah surga. Inilah bulan yang penuh simpati terhadap sesama manusia; ini juga merupakan bulan di mana rizqi seseorang ditambah. Barangsiapa memberi makan orang lain untuk berbuka puasa, maka dia akan mendapatkan ampunan atas dosa-dosanya dan dijauhkan dari api neraka, dan dia akan mendapatkan pahala seperti orang yang diberinya makan untuk berbuka puasa, tanpa mengurangi pahala orang tersebut sedikitpun.

Kami (para sahabat) bertanya, wahai Rasulullah, tak semua orang di antara kami mempunyai cukup persediaan untuk memberi makan orang lain yang berpuasa. Rasulullah Saw menjawab, Allah memberikan pahala yang sama bagi orang yang memberi orang lain yang sedang berpuasa sebuah kurma dan segelas air minum atau seteguk susu untuk mengakhiri puasanya.

Inilah bulan yang bagian awalnya membawa keberkahan dari Allah Swt, bagian tengahnya membawa ampunan Allah, dan bagian akhirnya menjauhkan dari api neraka. Barangsiapa yang meringankan beban seseorang di bulan ini, maka Allah akan mengampuninya dan membebaskannya dari api neraka.

Dan pada bulan ini ada empat perkara yang harus kalian lakukan dalam jumlah besar, dua di antaranya adalah berbakti kepada Allah, sedang dua lainnya adalah hal-hal yang tanpa itu kamu tidak akan berhasil. Berbakti kepada Allah adalah membaca syahadat yang berarti kamu bersaksi akan keesaan Allah. La ilaaha illallah (tidak ada tuhan selain Allah) dan memohon ampunan Allah atas kesalahan-kesalahan yang kalian lakukan. Sedangkan dua hal lainnya yang tanpa itu kalian tak akan berhasil adalah kalian harus memohon kepada Allah untuk dapat masuk surga dan memohon kepada-Nya untuk dijauhkan dari api neraka.

Dan barangsiapa yang memberi minum kepada orang yang berpuasa, maka Allah akan memberinya minum dari sumber airku, air yang jika diminum tak akan pernah membuatnya haus hingga pada hari dia memasuki surga."

Selamat meraih sukses tertinggi dalam Ramadhan kali ini.· (Hamim Thohari)

sumber : republika

Kamis, 14 Juli 2011

Puasa~

Bismillahirrahmanirrahim.

Hari ini, 14 Julai 2011 bersamaan 12 Syaaban 1432H. Kurang sebulan lagi. Bulan istimewa itu akan tiba. Bulan dimana dibukakan semua pintu syurga dan ditutupkan pintu-pintu neraka. Pahala amalan-amalan wajib digandakan dan amalan sunat diberikan pahala setara dengan amalan wajib. Sebagaimana firman Allah,

"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan ke atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan ke atas orang-orang sebelum kamu , agar kamu bertaqwa" (2:183)

Dalam ayat ini, Allah telah mewajibkan puasa ke atas umat ini sebagaimana telah diwajibkan ke atas umat sebelum mereka. Ini menunjukkan bahawa ibadat puasa itu sesuatu yang mampu dilakukan oleh manusia biasa dan telah difardhukan kepada umat yang terdahulu.

Munurut Ibn Qudamah al-Maqdisi, hakikat puasa perlu dizahirkan dalam lima perkara iaitu :

  1. Penglihatan : merendahkan pandangan daripada melihat sesuatu yang ditegah dan boleh melalaikan hati daripada mengingati Allah.
  2. Lisan : lidah perlu dipelihara daripada berdusta, mengumpat, berfitnah dan sebagainya.yang
  3. Pendengaran : menahan pendengaran daripada mendengar perkara yang dusta atau umpatan kerana sesuatu yang haram dituturkan, haram juga didengari.
  4. Anggota lain : menahan seluruh anggota seperti tangan, kaki, perut dan sebagainya daripada melakukan maksiat seperti mencuri, melangkah ke tempat-tempat maksiat, makan dari hasil yang haram dan lain-lain.
  5. Hati : Setelah berbuka, perasaan antara berharap dan takut ibadah puasa tidak diterima Allah perlu menghiasi ibadah puasa.
Semoga puasa kita kali ini lebih baik dari puasa sebelumnya. Ikhlas kan hati dalam beribadah kepadaNya dan perbanyakkan amalan-amalan sunat kita.

Ya Allah, berkati kami di bulan Rejab dan Sya’ban, dan sampaikan kami ke bulan Ramadhan

Semoga dengan rahmat dan kasih sayangNya, kita semua ditemukan kembali di syurgaNYA. inshaAllah.

Wallahua'lam.

Sabtu, 02 Juli 2011

Rok Labuh




warna: coklat
ukuran: free size
RM 30


warna: hitam, coklat
ukuran: free size
RM 25

Rok Jeans
  • Harga: RM40 (semua design dan ukuran)
  • Ukuran: M, L, XL

J01
warna: navy blue

J02
warna: hitam, coklat




J03 ( STOK HABIS )


J04 ( STOK HABIS )


J05



J06

J07